Kabar gembira bagi para gadget Tanah Air. Dua perangkat premium terbaru dari Realme, yakni Realme GT 7 dan Realme GT 7T, terpantau telah resmi mendaftarkan diri dan lolos dari lembaga sertifikasi resmi Indonesia, SDPPI Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo).
Berdasarkan pantauan redaksi, sebuah perangkat Realme dengan nomor model 'RMX5085' tercatat dalam database SDPPI dengan nomor sertifikat '109719/DJID/2025' yang diterbitkan pada 29 April 2025.
Tak hanya itu, model dengan nomor 'RMX5061' juga muncul dalam sertifikasi yang sama dengan nomor '109646/DJID/2025'.
Meskipun nama resmi kedua perangkat belum terungkap melalui laman sertifikasi SDPPI, petunjuk signifikan justru datang dari negeri jiran, Malaysia. Laporan dari The TechOutlook mengindikasikan bahwa nomor model RMX5061 dan RMX5085 juga telah mengantongi sertifikasi dari SIRIM Malaysia. Dari sinilah terungkap bahwa kedua nomor model tersebut tak lain adalah milik Realme GT 7 dan Realme GT 7T.
Dengan lolosnya sertifikasi SDPPI ini, sinyalemen kehadiran kedua ponsel yang menyasar segmen konsumen kelas atas di Indonesia semakin kuat. Ekspektasi terhadap spesifikasi mumpuni yang diusung kedua perangkat ini pun kian membumbung tinggi.
Sayangnya, baik SDPPI maupun SIRIM belum membeberkan detail spesifikasi resmi dari Realme GT 7 dan GT 7T. Kendati demikian, beberapa bocoran spesifikasi telah mulai terkuak melalui kemunculannya di platform benchmark Geekbench dan lembaga sertifikasi TUV.
Bocoran Spesifikasi
Berdasarkan informasi dari sertifikasi TUV, Realme GT 7T diprediksi akan hadir dengan fitur pengisian cepat berkabel 120W. Teknologi pengisian super cepat ini tentu akan menjadi nilai jual utama, memungkinkan pengguna mengisi daya perangkat dalam waktu yang sangat singkat.
Selain itu, perangkat ini juga disebut akan menawarkan opsi RAM 8GB, dukungan konektivitas NFC, serta kemampuan interkonektivitas ekosistem. Dilansir dari tautekno, diduga Realme GT 7T merupakan versi rebrand dari Realme Neo 7 SE.
Namun, Realme diperkirakan akan memberikan beberapa pembeda signifikan, mengingat Realme Neo 7 SE hanya mendukung pengisian cepat 80W.
Sementara itu, bocoran spesifikasi Realme GT 7 terungkap melalui platform Geekbench. Perangkat ini tercatat hadir dengan RAM 16GB dan ditenagai oleh chipset berperforma tinggi. Berkaca pada pendahulunya, Realme GT 6 versi global menggunakan Snapdragon 8s Gen 3, sementara versi China mengusung Snapdragon 8 Gen 3.
Namun, kejutan justru datang pada Realme GT 7 versi global yang diperkirakan akan mengandalkan MediaTek Dimensity 9300 Plus. Meskipun sedikit di bawah Dimensity 9400 Plus yang kabarnya digunakan pada Realme GT 7 versi China, Dimensity 9300 Plus telah teruji mampu mencatatkan skor AnTuTu 10 impresif, mencapai 2,1 juta poin.
Meskipun Geekbench tidak secara eksplisit menyebutkan jenis chipset, ciri-ciri yang tertera mengarah kuat pada Dimensity 9300 Plus. Penggunaan chipset ini juga mengindikasikan bahwa Realme GT 7 kemungkinan merupakan versi rebrand dari Realme Neo 7 untuk pasar Tiongkok.
Lebih lanjut, Realme GT 7 diprediksi akan mengusung layar OLED 1.5K dengan refresh rate 120Hz berukuran 6,78 inci. Baterai berkapasitas jumbo 7.000 mAh dengan dukungan pengisian daya cepat 100W juga disebut-sebut akan menjadi andalan perangkat ini.
Untuk sektor fotografi, konfigurasi kamera belakang kemungkinan akan terdiri dari sensor utama 50MP dan lensa ultrawide 8MP. Sementara itu, kamera depan akan memiliki resolusi 16MP. Fitur NFC dan IR Blaster juga diperkirakan akan melengkapi spesifikasi Realme GT 7.
Guna mendukung performa dan daya tahan baterai, Realme GT 7 disinyalir akan dilengkapi dengan teknologi Bypass Charging untuk menjaga kesehatan baterai saat perangkat terhubung ke pengisi daya dalam waktu lama. Kapasitas baterai besar ini dimungkinkan berkat teknologi baterai silikon-karbon.
Dengan lolosnya sertifikasi di Indonesia, para penggemar Realme di Tanah Air kini hanya perlu menunggu waktu hingga pengumuman resmi dan peluncuran kedua perangkat premium ini. Kehadiran Realme GT 7 dan GT 7T diprediksi akan semakin meramaikan persaingan di pasar smartphone kelas atas Indonesia.